Rabu, 01 Mei 2013
Minggu, 28 April 2013
Pee Wee Gaskins : Album Baru Sebagai Penutup Kisah Lama
Tiga tahun absen merilis album baru dan berkonsetrasi di berbagai show, termasuk tampil dalam Festival SummerSonic Jepang, Agustus 2012, tidak menjadikan Sansan (vokal/gitar), Dochi (bas/vokal), Ayi (gitar), Omo (synthesizer), dan Aldi Kumis (drum) dari kelompok Pee Wee Gaskins sepi peminat. Kerumunan penonton yang menyaksikan aksi mereka di di Smadani Art Show (MARS) yang merupakan gelaran dari SMA Madani Palu, Minggu (21/4/2013) sore, adalah bukti sahih yang tersaji.
Ini adalah kali kedua band bentukan 2007 ini mentas di Palu. Sebelumnya kuintet asal ibukota ini hadir dalam rangka perayaan Release Party #5 Step!Magz, 20 Januari 2012 silam. Masih dengan energi yang sama dengan penampilan perdana mereka, pemilik single “Dari Mata Sang Garuda” ini menyuguhkan beberapa lagu dari album baru mereka kepada para penonton sebagai pembeda.
Usai tampil, PWG menyisihkan sedikit waktu mereka untuk menjawab beberapa pertanyaan dari Step!Magz. Dengan fasih Dochi dkk. menceritakan tentang pengalaman manggung mereka di SummerSonic, perasaan mereka selama enam tahun terbentuk, bocoran album baru, hingga keinginan mereka dengan label rekaman sendiri.
Bagaimana kalian membandingkan dua konser yang telah kalian lakukan di kota ini?
Sansan (S): Sama aja sih. Energinya masih sama, tempatnya aja yang beda. Memang sih tadi awalnya rada melempem, tapi makin lama makin asik.
Cerita sedikit tentang pengalaman selama Summersonic 2012 di Jepang kemarin?
Dochi (D): Kita belajar banyak dari sana, soalnya kan belajar mandiri lagi. Karena ke sana cuma berlima plus satu manajer. Kami bener-bener belajar gimana caranya komunikasi dengan orang yang beda bahasa, dites juga disiplinnya sama kemampuan untuk menarik pendengar yang belum pernah dengerin kita sebelumnya. Jadi serulah banyak belajar hal baru dan belajar yang teknis juga.
Oleh-oleh dari Summersonic kemarin adalah sebuah DVD dokumenter. Bisa diceritain sedikit tentang DVD itu?
(D): Penyemangat buat yang nonton, kalo gua sendiri sih kalo nonton itu jadi lebih semangat lagi ngeband. Ternyata banyak hal yang gue gak liat dari band ini. Itu terlihat dari bagaimana Pee Wee Gaskins dari mata si Aldy, Omo, Sansan dan Ayi. Di dalam DVD itukan ada wawancara terpisah, begitu liat hasilnya memang ternyata hidup kita memang di sini (Pee Wee Gaskins, Red). Mudah-mudahan yang nonton juga bakal punya semangat yang sama dengan kita.
Aldi (A): Ada sejarah singkat Pee Wee Gaskins juga.
Diperjalanan Pee Wee Gaskins yang keenam tahun, apa sih impian-impian atau harapan yang ingin dicapai ke depannya dari PWG?
Ayi: Tur ke seluruh indonesia
(D): Kebetulan kalo untuk gue, enam itu adalah tangga nada favorit gue. Semoga di tahun keenam ini makin luas aja turnya. Kita belum pernah main di Manado, Padang juga. Mudah-mudahan ditahun keenam ini kita bisa meratakan Indonesia dari Sabang sampe Merauke.
(S): Di PWG banyak impian gue yang terpenuhi, malah sampe kemarin gak pernah mimpi main sampe di Jepang. Going the flow aja sih di PWG pasti menyenangkan.
(A): Sama persis kayak Sansan, impiannya punya anak.
Omo (O): Semoga kita tetap solid.
Album baru kapan rilis? Cerita sedikit tentang album baru?
(S): Temanya masih sama, masih tentang hidup dan cinta.
(D): Album ini masih menceritakan keadaan sekitar aja. Dari segi sosial sebagai anak muda yang selalu positif. Tapi emang itu sih, selalu ada sisi positif dalam semua lagu.
Rilisnya album baru?
(D) : Album baru Insya Allah akan rilis di bulan Juni. Sebenarnya emang kontraknya tiga album dan empat tahun. Kebetulan sekarang adalah tahun keempat dan album terakhir bersama Alfa Records. Album terakhir ini agak dilama-lamain meski sebenarnya pengen cepat dirilis. Judul albumnya “Epilog”. Harapan kami ini jadi penutup sesuatu dan pembuka awal baru buat PWG.
Kenapa memilih untuk tidak melanjutkan kerjasama dengan label dan memilih untuk membuat label sendiri?
(D): Gambarannya kalo sekarang kita jadi tergantung label. Seperti contohnya; kapan album mau dikeluarin? Kalo belom bisa dikeluarin yah kita gak bisa ngomong banyak. Dengan label sendiri kita jadi lebih leluasa aja dari segi apapun. Pokoknya apapun itu, keputusannya dari lima kepala ini. Kita merindukan hal ini dari bertahun-tahun yang lalu dan akhirnya kita bisa mewujudkan itu.
Ada pengaruh gak nantinya ke musikalitas PWG?
(D): Kalo dari segi musikalitas sih enggak, cuma dari pembiayaan mungkin (tertawa).
(@pays_aprianto)
Source : stepmagz.com
Minggu, 14 April 2013
Senin, 18 Maret 2013
Sabtu, 09 Maret 2013
Langganan:
Postingan (Atom)